Jenis-jenis Topeng Cirebon


Lazimnya berbagai daerah di Nusantara, Cirebon juga memiliki tarian tradisional yakni Tari Topeng, yang memiliki beragam jenis dengan keunikan dan maknanya masing-masing.Topeng Cirebon adalah topeng yang terbuat dari kayu yang cukup lunak dan mudah dibentuk . Namun dalam membuat topeng Cirebon tersebut tetap dibutuhkan ketekunan, ketelitian yang tepat, serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam proses pembuatannya. Bahkan seorang pengrajin yang sudah ahli pun untuk membuat satu topeng membutuhkan waktu hingga satu hari. Kayu yang biasa digunakan adalah kayu jarang .Topeng ini biasanya digunakan untuk kesenian tari topeng.

"Tari topeng, gambarkan perjalanan manusia dari mulai lahir hingga sampai masa kejayaan," ujar Elang Heri Komara Hadi, pemilik sekaligus pelatih sanggar Sekar Pandan Cirebon.

Saat ini tari topeng Cirebon tersebut sulit ditemukan,  hanya terdapat di beberapa lokasi saja dan di beberapa acara yang masih menyemarakkan tarian tradisional Cirebon tersebut. Kami berharap generasi sekarang masih mengerti akan tarian-tarian tradisonal daerahnya.

Cirebon sendiri dalam tari topengnya punya banyak jenis yang menarik untuk dipelajari. Dalam sekali penampilan tari Topeng Cirebon, memakan waktu sekitar 20 menit. Berikut ragam jenis tari Topeng Cirebon, yang kini mulai langka:

1. Tari Topeng Panji



Tarian jenis ini melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Topeng panji memiliki warna putih yang melambangkan sosok manusia yang baru mengenal dunia dengan karakter alim atau perlambang kesucian sehingga gerakannya halus dan lembut.Motif topengnya berwarna putih bersih, hanya ada mata, hidung, dan mulut, belum ada guratan lain.

Tarian ini dianggap sebagai gabungan dari hakikat gerak dan diam yang terkandung sebagai filosofi Tari Topeng Cirebon. Gerakan tari jenis ini masih sangat sederhana, hanya "adeg-adeg", menggunakan baju dan atribut serba putih.

2. Tari Topeng Samba


Jenis tarian ini melambangkan perkembangan balita atau kelincahan manusia di masa kanak-kanak.Topeng samba berwarna putih gading dan digambarkan sebagai seseorang yang selalu belajar atau ikhtiar serta memiliki sifat lincah dan ingin tahu. Gerakannya mulai genit, lincah, dan lucu tetapi, kurang luwes atau masih ragu.

Topeng samba wandanya lebih ganjen atau banyak aksesorisnya.Wujud topengnya sudah mulai ada goretannya, warnanya pink keputihan. Untuk kostum sendiri berwarna hijau daun.

Tari Topeng Samba, yakni tarian yang merepresentasikan fase perkembangan manusia saat memasuki dunia kanak-kanak yang digambarkan dengan gerakan yang lincah, luwes, dan lucu.

3. Tari Topeng Rumyang

Tari topeng ini punya ukiran sederhana, dengan warna dasar merah muda.Tarian ini memiliki makna remaja yang sudah mulai mencari jati dirinya. Akan terlihat dari gerakannya yang "labil", dengan pengulangan-pengulangan.

Topeng Rumyang yang mempunyai dua karakter yaitu lembut dan gagah. Rumyang sendiri berwarna merah muda dengan paras yang menengadah.Tari Topeng Rumyang, yakni tarian yang merepresentasikan fase kehidupan manusia saat memasuki usia remaja atau akhil balig.

4. Tari Topeng Tumenggung

Tarian ini menggambarkan manusia yang sudah menginjak dewasa dan telah menemukan jati dirinya. Sikapnya tegas, berkepribadian, bertanggung jawab dan memiliki jiwa korsa yang paripurna.
Topengnya berkumis, dengan banyak guratan yang berwibawa. Kostum penari berwarna hitam, yang bisa bijak menyesuaikan dengan warna mana pun, seperti makna sikapnya.

Dalam struktur kerajaan, tumenggung merupakan patih atau panglima perang.
Topeng tumenggung berwarna merah muda tua yang merupakan gambaran dari kemapanan. Tumenggung adalah utusan raja yang patuh pada pimpinan. Bentuk dari topeng tumenggung sendiri memiki mata belo, berkumis dan digambarkan gagah.Tari Topeng Tumenggung, yakni tarian yang merepresentasikan kedewasaan seorang manusia yang penuh dengan kebijaksanaan dan sosok prajurit yang tegas, penuh dengan dedikasi, kesetiaan, dan kepahlawanan

5. Tari Topeng Kelana

Memiliki ukiran topeng yang paling rumit, juga banyak ikatannya di atas topeng. Topeng dan kostum penari berwarna merah.

Tariannya agresif dan enerjik karena merupakan akumulasi gerakan dari semua tari topeng tadi. Tarian ini melambangkan sifat angkara murka yang terdapat dalam manusia. 

Topeng kelana berwarna merah simbol dari angkara murka dan titik puncak dari fase kehidupan. Ketika seseorang berada pada fase ini terkadang lupa diri, seenaknya serta dikendalikan oleh nafsu.Tari Topeng Kelana atau Rahwana, yakni merupakan representasi visualisasi watak manusia yang serakah dan penuh dengan amarah dan ambisius.

Selain itu tari topeng Cirebon tersebut banyak di senangi masyarakat. Karena awalnya bertujuan mendukung penyebaran agama, Tari Topeng Cirebon juga mengandung banyak makna tentang ketaatan beragama dan tingkatan manusia sebagai berikut:

1.) Makrifat: tingkat tertinggi kehidupan manusia yang perilakunya sudah sesuai dengan syariat agama.
2.) Hakikat: gambaran manusia berilmu yang memahami hak seorang hamba dan hak Sang Pencipta.
3.)Tarekat: gambaran manusia yang menjalankan agama dalam perilaku hidupnya sehari-hari.
4.)Syariat: gambaran manusia yang baru mulai mengenal ajaran Islam.

Filosofi Tari Topeng Cirebon mencakup banyak aspek. Tari topeng Cirebon menggambarkan aspek kehidupan yang sangat luas, mencakup kepribadian, cinta, angkara murka, kepemimpinan, serta perjalanan hidup manusia dari lahir hingga dewasa.

Kelima topeng tersebut jika di kaitkan dengan unsur Islam adalah sebagai berikut :
>> Topeng Panji : Akronim dari kata 'mapan' ning kang siji, artinya tetap kepada yang satu atau Esa yaitu tiada Tuhan selain Allah. Kita hanya wajib menyembah kepada Allah SWT.
>> Topeng samba : Berasal dari kata "sambang" atau "Saban" yang artinya setiap . Maknanya adalah setiap saat setiap waktu dimanapun dan kapanpun kita wajib menjalankan semua perintah Allah SWT. Pamindo artinya di duakalikan (di pindoni) , artinya adalah di samping kita harus mengerjakan perintah perintah Allah SWT dan tidak lupa kita juga harus melaksanakan hal hal yang sudah yang di anjurkan oleh Allah SWT.
>> Topeng Ramyang : berasal dari kata "Arum" atau "Harum" dan berasal dari kata "Yang" atau "Hyang" yang berarti Tuhan. Artinya adalah kita sebagai umatnya wajib mengharumkan nama Tuhan dengan cara beribadah sesuai ketentuan nya serta dengan doa dan dzikir.
>> Topeng Tumenggung : Kita harus memberikan kebaikan kepada manusia dan saling menghormati serta senantiasa mengembangkan silih asih dan silih asuh .
>> Topeng Kelana : kelana artinya Kembara atau mencari . Itu artinya di dalam hidup kita harus kita wajib berikhtiar, berdoa dan berusaha.

Semua jenis topeng ini akan dikenakan pada saat pementasan tari topeng Cirebonan yang diiringi dengan gamelan.Topeng Cirebon yang semula berpusat di Keraton-keraton, kini tersebar di lingkungan rakyat petani pedesaan. Dan seperti umumnya kesenian rakyat, maka Topeng Cirebon juga dengan cepat mengalami transformasi-transformasi. Proses transformasi itu berakhir dengan keadaannya yang sekarang, yakni berkembangnya berbagai “gaya” Topeng Cirebon, seperti Losari, Selangit, Kreo, Palimanan dan lain-lain. Harapannya saat ini masih banyak generasi muda penerus bangsa yang masih mau belajar dan mengembangkan topeng Cirebon, banyak yang mewarisi tangan-tangan ajaib seniman dalam membuat topeng.

0 Komentar