Gerakan dasar tari topeng Cirebon


Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah kesultanan Cirebon.Di sebut sebagai tari topeng Cirebon karena tarian topeng ini adalah sebuah kesenian tari asli dari kota Cirebon , dimana dalam pementasan nya menggunakan properti berupa topeng yang di buat dari kayu dan di ukir sedemikian rupa oleh seniman-seniman kota Cirebon. Seperti yang kita tau bahwa dalam membuat topeng memerlukan keahlian dan kemampuan khusus, bahkan membutuhkan waktu lama untuk membuatnya. Tari ini tidak hanya di pentaskan di Cirebon tetapi termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari dan Brebes. Tari topeng biasa dipentaskan oleh satu orang penari atau bisa juga di pentaskan oleh beberapa orang penari.

Jumlah Topeng / Kedok seluruhnya ada 9 (sembilan ) buah, yaitu : Panji, Samba atau Pamindo, Rumyang, Tumenggung atau Patih, Kelana atau Rahwana, Pentul, Nyo atau Semblep, Jinggananom dan Aki – aki. Dari kesembilan Topeng / Kedok tersebut yang dijadikan sebagai Kedok pokok hanya 5 (lima ) buah yaitu : Panji, Samba atau Pamindo, Rumyang, Tumenggung dan Kelana. Sedangkan empat kedok lainnya hanya digunakan apabila dibuat cerita / lakon seperti cerita Jaka Blowo, Panji Blowo, Panji Gandrung dan lain lain.

Pokok – pokok Tari Topeng Cirebon ada 9 (sembilan) gerakan yaitu:

1. Adeg-adeg

Merupakan gerakan berdiri. Yang mempunyai arti dari gerakan ini ialah kita harus berdiri kokoh agar tidak tergoyahkan.

2. Pasangan

Arti dari gerakan pasangan ini ialah kita senantiasa memberikan suri tauladan kepada orang lain dengan berbuat kebaikan.

3. Capang

Gerakan capang merupakan gerakan tangan dimana kelima jari tangan merapat / dirapatkan satu sama lain. Arti dari gerakan ini ialah kita selalu ringan tangan memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.  

4. Banting Tangan

Gerakan ini merupakan gerakan membanting tangan hingga menghempas kebawah . Arti dari gerakan membanting tangan ini ialah kita harus selalu bekerja keras.

5. Jangkung Ilo

Gerakan ini merupakan gerakan langkah yang besar dengan kaki diangkat sebatas pinggang disertai olah tangan yang merentang di samping kiri-kanan. Arti dari gerakan ini ialah kita harus mengukur sejauh mana kemampuan kita. 

6. Godeg

Gerakan ini merupakan gerakan kepala yang menggeleng kekanan dan kiri dengan cepat. Arti dari gerakan ini ialah kita melihat saudara / kerabat kita dalam kesusahan kita senantiasa menggelengkan kepala lalu membantu semampunya. 

7. Gendut

Gerakan ini merupakan gerakan melangkah kecil kanan-kiri secara bergantian sambil menghentakan badan, satu tangan lurus serong kedepan dan tangan yang lain bertolak pinggang. Arti dari gerakan ini ialah kita tak boleh gemuk / gendut sendiri (sunda : dewekan) karena masih banyak orang yang kelaparan dan jauh dari hidup layak.

8. Kenyut

Kenyut artinya kepincut .Arti dari gerakan kenyut ini ialah kita harus kepincut kepada hal-hal yang bersifat positif.

9. Nindak / Njanda

Arti dari gerakan nindak ini ialah kita harus bertindak yang diridoi oleh Allah SWT.

Disamping 9 gerakan pokok diatas masih ada gerakan lain diantaranya :

1. Baksarai Mamandapan


Gerakan ini merupakan langkah maju – mundur disertai olah tangan (kedua tangan lurus serong ke depan).

2.Gendut / Gedut

Gerakan ini merupakan melangkah kecil kanan – kiri secara bergantian sambil menghentakan badan, satu tangan lurus serong ke depan sementara tangan yang lain mengepal sambil bertolak pinggang. 

3.Jangkung Ilo

Gerakan ini merupakan langkah besar dengan sebelah kaki di angkat sebatas pinggang secara bergantian di sertai mengolah tangan.

4. Mincid Sikap Kaki 

Gerakan ini merupakan telapak serong disertai langkah di tempat kecil – kecil dengan posisi tangan baplang (tangan kanan lurus ke depan, tangan kiri merentang ke samping).

5. Bakplang


Gerakan ini merupakan melangkah cepat berjingkat 3 kali depan – belakang di sertai mengolah tangan pocapa (satu tangan lurus ke depan, sementara tangan yang lain mengepal disamping pinggang) dilakukan secara bergantian.

6. Banting Sumping / Rarawis

Gerakan ini merupakan gerakan membanting / melempar sumping (rarawis). Yang diawali dengan memegang rarawis yang berada di kanan dan kiri dengan kedua tangan / satu tangan, kemudian dibanting / dilempar ke atas.

7. Kenser

Gerakan ini merupakan gerak menggeser kaki kanan dan kiri secara bersamaan dengan posisi tangan kanan bertolak pinggang dan tangan kiri lurus kedepan, disertai gerak kepala yang menggangguk.

8. Sila 

Gerakan ini merupakan pembuka / awal tarian dalam tari topeng Cirebon, dengan posisi kaki duduk bersila serta selendang menjulur di kanan – kiri pinggang penari.

9. Srisig 

Gerakan ini merupakan lari – lari kecil, dalam tari topeng Cirebon gerakan ini berlari melingkar / memutar dengan posisi kaki menyilang (kanan di depan kiri di belakang kaki kanan) di sertai kibasan soder / selendang. Selama melakukan gerakan ini kaki penari harus tetap menyilang selama berlari.

Kesembilan gerakan tersebut adalah disesuaikan dengan lubang yang terdapat pada tubuh manusia, yaitu sebagai berikut :
• Dua lubang mata
• Dua lubang telinga
• Dua lubang hidung
• Dua lubang pelepasan (depan dan belakang )
• Satu lubang mulutArti dari kesembilan gerakan tersebut yaitu :

1. ADEG –ADEG (berdiri ) : Artinya kita harus berdiri dengan kokoh agar tidak tergoyahkan.
2. PASANGAN   : Artinya kita senantiasa memberikan suri tauladan kepada orang lain dengan berbuat kebajikan dan kebaikan.
3. CAPANG : Artinya agar kita selalu ringan tangan memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.
4. BANTING TANGAN : Artinya kita harus senantiasa bekerja keras.
5. JANGKUNGILO : Artinya mengukur keinginan kita dengan kemampuan yang ada.
6. GODEG : Artinya geleng kepala. Maknanya apabila kita melihat saudara kita sesama manusia yang sedang di landa kesusahan kita senantiasa menggelengkan kepala dan kemudian menolongnya sesuai kemampuan.
7. GENDUT : Artinya dalam hidup ini kita jangan gemuk sendiri karena masih banyak saudara – saudara kita yang kekurangan dan hidup dibawah garis kemiskinan.
8. KENYUT : Artinya Kepincut. Maknanya kita harus kepincut kepada hal – hal yang sifatnya positif dan konstruktif.
9. NINDAK / NJANGKA : Artinya bertindak atau berbuat. Maknanya kita senantiasa harus berbuat kepada jalan yang diridhoi Allah SWT.


TOPENG / KEDOK TAMBAHAN
Seperti diungkapkan diatas, bahwa jumlah kedok seluruhnya ada 9 buah dan yang dijadikan kedok pokok hanya 5 buah. Adapun 4 kedok lainnya digunakan bila mementaskan cerita / lakon.
Berikut ini adalah arti dan makna 4 kedok tambahan, yaitu sebagai berikut :

1. PENTUL : Menggambarkan seorang Pawongan / punakawan yang selalu rendah hati, tidak sombong dan selalu setia kepada tuannya.
2. NYO / SEMBLEP : Menggambarkan seorang Emban atau Parkan atau juga seorang Inang Pengasuh.
3. JINGGANANOM : Menggambarkan seorang Abdi Negara dan Abdi masyarakat Yang senantiasa menempatkan kepentingan pribadi atau golongan.
4. AKI – AKI : Menggambarkan kehidupan manusia di masa tua.


Berikut adalah gerakan dalam tari topeng Cirebon beserta arti dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya . Kita sebagai generasi muda wajib menjaga dan melestarikan nya supaya tetap terjaga.

0 Komentar